Untuk
mengenang katangguhan KRI Pasopati dan memperkenalkannya kepada
masyarakat luas, setelah dinonaktifkan pada 1990, kapal selam ini
dimuseumkan pada tahun 1996. Proses pemindahan dilakukan dengan memotong
badan kapal menjadi 16 bagian, untuk kemudian dibawa satu persatu
menggunakan truk kontainer. Proses pemindahan dan pembangunan Monumen
Kapal Selam menghabiskan waktu selama 2 tahun pengerjaan. Hingga pada
1998, Monumen Kapal Selam yang merupakan bentuk asli dari KRI Pasopati
diresmikan berdiri dan dibuka untuk umum di Jalan Pemuda 29, Surabaya.
KRI
Pasopati secara struktur mempunyai panjang sekitar 76 meter dan lebar
6,3 meter. Kapal selam ini terdiri dari 7 ruangan. Ruangan pertama
adalah ruangan persenjataan, di ruangan ini tersimpan persenjataan kapal
selam berupa terpedo, yang masing-masing memiliki panjang sekitar 7
meter dengan berat mencapai 9 ton. Selain itu, di ruangan ini juga
terdapat 4 tabung peluncur terpedo, tempat istirahat ABK, dan pintu
kapal selam yang berada di atasnya.
Masuk
lebih ke dalam, di ruangan kedua terdapat ruang tinggal perwira yang
dilengkapi dengan tempat tidur, meja makan, lemari pakaian, dan ruang
telekomunikasi. Ruang ketiga merupakan ruang kemudi. Di ruangan ini
terdapat kemudi kapal selam dengan arah kiri dan kanan atau atas dan
bawah. Ruang kemudi dilengkapi dengan periskop, yaitu teropong kapal
selam untuk melihat suasana di luar kapal. Selain ruang kemudi, di
ruangan ketiga terdapat ruang zonar, ruang radar, dan toilet.
Sementara,
di ruangan ke empat terdapat tempat tidur bintara yang menjadi satu
dengan ruang makan dan dapur. Di ruang kelima terdapat tempat motor
diesel bertengger. Pada ruangan ini juga terdapat pesawat bantu dan
pengendalinya. Motor listrik penggerak kapal ada di ruangan ke enam. Dan
di ruangan terakhir terdapat terpedo buritan, dilengkapi dengan 2
peluncur torpedo yang berfungsi menyerang atau menghindar.
Monumen
Kapal Selam Surabaya dibuka setiap hari, mulai dari pukul 08.00 pagi
hingga pukul 10.00 malam. Dengan harga tiket yang sangat terjangkau,
pihak pengelola Monumen Kapal Selam juga menyediakan berbagai fasilitas
wisata lain, seperti ruang audio visual yang digunakan untuk menonton
film dokumenter dan kolam renang anak. Memasuki akhir pekan, objek
wisata ini menjadi tempat liburan favorit bagi anak-anak. Pasalnya
selain bisa belajar sejarah dan teknologi, di tempat ini mereka bisa
bermain air sepuasnya.
Sumber : www.indonesiakaya.com
0 komentar:
Posting Komentar