Pembangunan yang dilakukan oleh Belanda mencakup 15 lorong dan 3 koridor. Pada setiap koridor mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Koridor pertama untuk saluran air, koridor kedua untuk lubang ventilasi dan yang ketiga untuk ruang interogasi.
Suasana didalam gua yang dingin dan lembab ditambah sisa-sisa reruntuhan dalam gua Belanda, akan anda rasakan ketika memasuki gua yang mempunyai luas 750 m dan dibuat dari batu stupaan, yaitu batu yang keluar dari gunung Krakatau. Gua Belanda seakan menceritakan bagaimana para penjajah melakukan aktivitas pada saat mereka menguasai Indonesia.
Pada tahun 1941 Belanda merubah fungsi Gua yang pada awalnya berfungsi untuk saluran air dan dirubah menjadi pusat komunikasi. Ini dilakukan pihak Belanda untuk mencegah perlawanan yang dilakukan para pejuang tanah air Indonesia.
Setelah jaman kemerdekaan berada di pihak Indonesia, pada 14 Januari 1985, Gua Belanda dijadikan tempat wisata dan menjadi tujuan wisatawan lokal dan asing. Kawasan sekitar Gua yang berupa hutan yang terawat dan sangat indah lalu diresmikan dengan diberi nama Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda.
Sumber : www.indonesiakaya.com
0 komentar:
Posting Komentar