Nama Kota Surabaya sendiri
berasal dari dua hewan yang menjadi simbol ini yaitu Sura yang memiliki
arti hiu dan Baya yang berarti buaya. Konon hal ini dikaitkan dengan
kisah perkelahian hidup dan mati antara Adipati Jayengrono yang
menguasai ilmu buaya dan Sawunggaling yang menguasai ilmu sura.
Setidaknya
ada 3 titik lokasi Patung Sura dan Buaya ini di Surabaya. Diantaranya,
monumen berdiri di Bantaran Sungai Kalimas, tepatnya berada di Taman
Skate dan Board di Jalan Ketabang Kali dan Monumen Di Bundaran Jalan
Tanjung Priok.
Patung Sura dan Buaya ini selalu menjadi sasaran
para wisatawan yang berkunjung ke Surabaya. Berfoto di depan patung
menjadi aktivitas yang paling sering dilakukan oleh para wisatawan baik
dari dalam dan luar negeri. Bahkan ada pendapat yang mengatakan, seperti
ada yang kurang jika ke Surabaya belum berfoto di depan patung yang
menjadi ikon kota terbesar kedua di Indonesia ini.
Sumber : www.indonesiakaya.com
0 komentar:
Posting Komentar